Assalamuallaykum Sahabat Almadinah, di semester baru ini website Almadinah akan membagikan postingan berupa potongan-potongan cerita fiksi islami looh. Cerita fiksi islami ini pernah diikutkan pada ajang Lomba Cerita Islami Nasional yang diselenggarakan oleh Departemen Agama pada saat penulis masih Kelas XI SMA. Penulis ingin meng-share cerita ini agar tulisan yang ia buat dapat dibaca oleh orang lain dan berharap tulisannya dapat bermanfaat. Penulis tidak mengharapkan imbalan, ia hanya berpesan agar hak cipta penulis dapat dijaga. Terima kasih. Yuk mari dibaca sinopsisnya.
Sinopsis- Free Kick to My Andalucia's Promise
Abyan adalah seorang suporter
fanatik dari salah satu klub besar sepak bola Indonesia, Persib Bandung.
Semuanya pasti tahu kelompok suporternya mempunyai musuh bebuyutan yaitu The
Jak. Sejak itu, sejak SMP kelas dua, dia dan sahabatnya, Dhafa, mendapatkan
pengalaman buruk yang membuat mereka tambah membenci The Jak. Peristiwa naas
pun berlanjut di masa SMA, ketika rombongan Vitex
trifolia dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal.
Keluarga Abyan selalu mengajarkan
cara-cara untuk hidup dalam ajaran Islam dalam keluarganya. Namun, selama ini,
Abyan hanya mengangguk tanpa mengerti secara sepenuhnya. Dia menjalankan
perintah mereka jika sudah dalam ujung tanduk dan itu jalankan dengan
setengah-setengah juga terpaksa.
Semuanya perlahan berubah ketika
takdir Allah datang kepada diri Abyan dan membuat kesedihan yang berkelanjutan.
Hatinya diselimuti tentang harapan dan janji, tentang e-mail yang salah kirim, tentang kekuasaan Allah yang ditunjukan
kepadanya dalam cara yang tak biasa; peristiwa dalam kereta dan pertemuan
dengan seorang masinis. Semuanya membuat batinnya bergejolak. Apalagi, dibumbui
kejadian di kota kecil Kebumen dan dakwaan-dakwaan tentang fanatisme supporter bola terhadap Abyan.
Setelah menyelesaikan SMA-nya di
Bandung, Andalusia adalah tempat selanjutnya untuk Abyan melanjutkan studi.
Abyan menjalani hidup sebagai minoritas. Mendapatkan hal-hal yang belum pernah
dia temui di Indonesia. Menilik sedikit ke dalam Mesquita. Sejarah yang jarang
dibicarakan. Keindahan, keanehan, dan kegetiran hatinya saat melihat semuanya
yang tak ada duanya di seluruh dunia. Kekuasaan Allah yang sungguh membuat
merinding.
Abyan
bertemu dengan orang-orang yang berbeda.
Reynan, Abdul, dan Mrs. Bell. Mendapatkan hal yang tak dapat dihitung dengan
harga. Semua orang di dunia ini memang mempunyai kelebihan dan kekurangan
tersendiri dan itulah yang membuat keunikan untuk masing-masing individu.
Indonesia
dan Andalusia, dua hal yang membuat Abyan berpikir. Bagaimana perubahan menjadi
seorang yang lebih baik dan berguna? Bagaimana agar Abyan bukan lagi anak
durhaka? Bagaimana Abyan mencari kebenaran Islam? Bagaimana menjaga artefak
supaya tetap utuh? Juga, bagi dirinya sebagai seorang supporter klub sepak bola di daerahnya, bagaimana caranya memajukan
sepak bola Indonesia?
Tidak ada komentar