
Assalamu'allaykum Sahabat Almadinah, admin mau share nih tulisan dari salah satu pengurus Rohis Almadinah 2015 dari Departemen Ekobis. Yuk dibaca dan direnungkan Semoga menginspirasi bagi Sahabat Almadinah.
Ini tentang temen deketku, temen
satu ekskul yang akhirnya bikin kita deket dan suka cerita satu sama lain. .Ini bukan sekedar cerita tentang
aku dan dia, tapi tentang sebuah keinginanku yang selalu aku minta sama Allah
buat dia. Keinginan yang semata-mata untuk kebaikan dia. Keinginanku hanya satu
yaitu dia bisa menjadi muslim lagi. Sederhana memang keinginanku tentang dia.
Kalian pasti punya teman
non-Islam kan? Pernah kalian berharap mereka bisa menjadi muslim? Mungkin
memang tidak pernah terlintas dipikiran kalian. Aku pun begitu. Dari sekian
banyak teman dekatku yang non-Islam hanya dia yang kuharap bisa menjadi muslim
(lagi). Kenapa lagi? Mungkin kalian perlu tau cerita dibalik dia menjadi
seorang non-Islam. Aku pun kanget mendengar cerita lama dia. Cerita yang
kudapat seorang teman waktu mentoring. Cerita yang sudah aku ketahui jauh
sebelum aku dekat dengan dia.
Kalian mungkin pernah mendengar
tentang pembelian keimanan. Mungkin menurut kalian cerita tersebut hanya
dongeng belaka tetapi beberapa orang sekitarnya merupakan korban dari pembelian
tersebut. Agama yang awalnya Islam berubah menjadi agama lainnya karena
sejumlah harta. Miris memang tapi itu adalah sebuah kenyataan. Itulah yang
terjadi pada teman dekatku. Ya, dia adalah bayi yang tak berdosa yang dijual
keimanannya oleh orang tuanya. Dia berasal dari sebuah keluarga yang tidak
mampu dan akhirnya dibeli keimanannya oleh seorang janda yang merupakan majikan
orang tuanya. Janda yang tak memiliki anak tersebut berjanji akan menjamin
kehidupan bayi tersebut hingga dewasa nanti. Memang yang aku lihat kehidupannya
tercukupi hingga dia kuliah saat ini. Saat ini pun dia kuliah di sebuah Universitas Kristen. Padahal dia sempat lolos SBMPTN di sebuah universitas negeri.
Aku pun sempat membujuk dia untuk menerima universitas tersebut tapi apa daya
ibunya tak memberi restu.
Saat ini yang kuketahui tentang
dia adalah dia memiliki seorang pacar muslim. Ya, di universitasnya memang ada
seorang muslim. Aku senang mendengar hal tersebut, bukan senang karena dia
pacaran tapi setidaknya pacar dia seorang muslim. Aku selalu berharap dia bisa
membawa pengaruh pada temanku itu. Pengaruh agar dia diberi hidayah hingga
akhirnya bisa menjadi muslim.
Ya aku hanya ingin berbagi cerita
tentang pembelian keimanan. Masih banyak terjadi akibat masalah finansial. Hal
tersebut dijadikan senjata yang ampuh bagi para non-muslim. Seharusnya kita
sebagai seorang muslim membantu para muslim lainnya yang tidak mampu agar
pembelian keimanan tidak terjadi. Dan kita patut bersyukur karena orang tua
kita tidak menjual keimanan kita seperti yang banyak terjadi.
Artikel ini bertujuan untuk berdakwah. Membuka mata kita terhadap dunia nyata yang sesungguhnya. Patut bersyukur karena kita masih dijaga Almadinah keimanan kita ya Sahabat Almadinah. Makanya kita perlu mengkader diri kita sendiri dan juga saudara-saudara kita agar tetap teguh pada keimanan yang kita miliki dimanapun dan kapanpun.

Tidak ada komentar